Penyebab Bulu Kucing Rontok: Kenali Faktor dan Cara Mengatasinya April 20, 2025 drh. Dhia Nadhifa Bulu kucing yang rontok seringkali menjadi masalah yang membuat pemilik kucing merasa khawatir. Namun, penting untuk memahami bahwa kerontokan bulu pada kucing adalah hal yang wajar dan alami dalam beberapa kasus. Akan tetapi, jika kerontokan terjadi secara berlebihan atau disertai dengan gejala lain, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab bulu kucing rontok, baik yang normal maupun yang patut diwaspadai. Kami juga akan memberikan tips tentang cara merawat bulu kucing agar tetap sehat dan tips mengatasi masalah bulu rontok. Penyebab Normal Bulu Kucing Rontok 1. Moulting (Perontokan Musiman) Moulting, atau perontokan bulu musiman, adalah proses alami di mana kucing mengganti bulunya seiring dengan perubahan musim. Biasanya, kucing akan kehilangan sebagian besar bulunya saat memasuki musim panas atau musim dingin. Hal ini membantu kucing menyesuaikan suhu tubuh mereka dengan cuaca di sekitar mereka. Kucing dengan lapisan bulu tebal, seperti kucing Persia atau Maine Coon, cenderung lebih sering mengalami proses moulting. Bulu mereka akan rontok lebih banyak selama pergantian musim, dan ini adalah hal yang normal. 2. Stres dan Perubahan Lingkungan Stres dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan kucing, salah satunya adalah kesehatan kulit dan bulu. Kucing yang mengalami stres bisa mengalami kerontokan bulu lebih banyak daripada biasanya. Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada kucing termasuk pindah rumah, perubahan rutinitas, atau bahkan kehadiran hewan peliharaan baru di rumah. Selain itu, perubahan cuaca, misalnya dari cuaca yang sangat panas ke cuaca dingin, bisa menambah stres pada kucing dan berpotensi menyebabkan perontokan bulu yang lebih banyak. 3. Pola Makan dan Nutrisi Makanan yang bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan bulu kucing. Kucing yang kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, omega-3, atau protein, cenderung mengalami kerontokan bulu yang berlebihan. Kucing yang diberi makan dengan makanan berkualitas rendah atau makanan yang tidak seimbang juga berisiko tinggi mengalami masalah pada kulit dan bulunya. Perhatikan juga apakah makanan yang Anda berikan mengandung bahan-bahan yang dapat memengaruhi sistem pencernaan kucing, karena masalah pencernaan juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan bulu mereka. Penyebab Bulu Kucing Rontok yang Memerlukan Perhatian 1. Alergi Kucing, seperti halnya manusia, bisa mengalami alergi terhadap berbagai hal, dan salah satu gejalanya adalah kerontokan bulu. Alergi pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti makanan tertentu, debu, serbuk sari, atau bahkan produk pembersih rumah tangga. Alergi menyebabkan peradangan pada kulit yang bisa membuat bulu kucing rontok. Selain itu, alergi terhadap kutu atau parasit juga dapat menyebabkan reaksi kulit yang sangat buruk, yang mengarah pada kerontokan bulu. Jika Anda melihat bahwa kucing Anda menggaruk atau menggigit kulitnya lebih dari biasanya, periksa kemungkinan adanya alergi. 2. Infeksi Parasit (Kutu dan Jamur) Kutu adalah parasit yang sangat umum pada kucing dan bisa menjadi penyebab utama kerontokan bulu. Kutu menyebabkan rasa gatal yang intens pada kucing, dan sering kali kucing akan menggaruk atau menggigit kulitnya, yang pada akhirnya menyebabkan kerontokan bulu. Selain itu, kutu juga bisa menyebabkan iritasi kulit yang parah. Infeksi jamur seperti ringworm juga bisa menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Jamur ini menyebabkan bercak bulu rontok di sekitar kepala, telinga, dan kaki kucing. Jika Anda melihat bercak berbentuk lingkaran pada kulit kucing Anda, ini bisa menjadi tanda infeksi jamur. 3. Penyakit Kulit (Dermatitis dan Eksem) Dermatitis, atau peradangan pada kulit, adalah kondisi medis yang menyebabkan kulit kucing menjadi merah, gatal, dan teriritasi. Hal ini sering kali disertai dengan kerontokan bulu. Penyebab dermatitis bisa bervariasi, mulai dari infeksi bakteri, reaksi alergi, hingga masalah dengan kelenjar minyak pada kulit. Eksem adalah kondisi kulit lain yang menyebabkan peradangan dan iritasi, seringkali disertai dengan kulit yang terkelupas dan bulu yang rontok. Jika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda iritasi atau peradangan pada kulitnya, segera konsultasikan dengan dokter hewan. 4. Hormon dan Gangguan Keseimbangan Hormon Beberapa gangguan hormon juga dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Hyperthyroidism, yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan, dapat mempengaruhi kesehatan bulu kucing. Kucing dengan hipertiroidisme sering mengalami penurunan kondisi bulu yang lebih cepat, dan bulu akan rontok dengan sangat mudah. Gangguan hormon lainnya, seperti hormon seks yang tidak seimbang pada kucing jantan atau betina, juga dapat menyebabkan kerontokan bulu. Kucing yang belum disterilkan atau dikastrasi mungkin lebih rentan terhadap masalah hormonal ini. 5. Faktor Usia Seiring bertambahnya usia, kucing mungkin mengalami penurunan kualitas bulu mereka. Ini adalah bagian dari proses penuaan alami. Kucing senior lebih rentan terhadap masalah kulit dan bulu karena metabolisme mereka yang melambat, yang mempengaruhi produksi minyak alami pada kulit mereka. Meskipun penurunan bulu seiring usia adalah hal yang normal, penting untuk memeriksa jika kerontokan terjadi lebih dari biasanya. Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok 1. Pemeliharaan dan Perawatan Rutin Perawatan rutin seperti menyisir bulu kucing dapat membantu mengurangi kerontokan bulu dan menjaga kualitas bulu tetap sehat. Menyisir bulu kucing juga membantu mengurangi penumpukan rambut mati yang dapat menyebabkan kerontokan berlebihan. Lakukan pemeliharaan bulu setidaknya sekali seminggu, terutama untuk kucing berbulu panjang. 2. Perhatikan Pola Makan Kucing Pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan bulu kucing. Pastikan kucing Anda mendapatkan makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi penting seperti omega-3, protein, dan vitamin A. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter hewan untuk memilihkan makanan yang tepat atau bahkan memberi suplemen tambahan yang dapat mendukung kesehatan kulit dan bulu kucing. 3. Kontrol dan Obati Alergi dan Infeksi Parasit Jika kerontokan bulu kucing disebabkan oleh alergi, infeksi kutu, atau jamur, penting untuk segera mengatasi masalah tersebut. Gunakan produk anti-kutu dan perawatan jamur yang disarankan oleh dokter hewan. Untuk alergi, dokter hewan dapat memberikan obat antihistamin atau meresepkan perawatan lain untuk mengatasi reaksi alergi tersebut. 4. Kunjungan ke Dokter Hewan Jika kerontokan bulu terjadi dalam jumlah yang berlebihan atau disertai dengan gejala lain, seperti luka atau gatal yang hebat, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, seperti penyakit kulit, gangguan hormon, atau infeksi. 5. Sterilisasi… Continue reading Penyebab Bulu Kucing Rontok: Faktor dan Cara Mengatasinya