
Ciri-Ciri Kucing Birahi: Panduan untuk Pemilik Anabul September 4, 2025 drh. Dhia Nadhifa Masa birahi pada kucing, atau estrus, adalah...
Scabies hewan adalah salah satu penyakit kulit yang sering menyerang hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Penyakit ini disebabkan oleh infestasi tungau yang hidup di kulit, menyebabkan gatal-gatal, kerontokan bulu, dan iritasi. Scabies hewan tidak hanya membuat hewan kesayangan merasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menular ke hewan lain bahkan manusia dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu scabies hewan, bagaimana gejala dan cara penanganannya agar hewan peliharaan tetap sehat dan nyaman.
Scabies hewan adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var. canis pada anjing, dan varian lain pada kucing atau hewan lainnya. Tungau ini menggali liang di lapisan kulit hewan, menyebabkan peradangan, gatal, dan kerusakan kulit. Penyakit ini juga dikenal dengan nama kudis hewan.
Penyebab utama scabies pada hewan adalah tungau Sarcoptes scabiei yang sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Tungau ini hidup dan berkembang biak di kulit hewan, terutama di area yang tipis bulunya seperti telinga, siku, dan perut. Beberapa faktor yang memperbesar risiko terjadinya scabies pada hewan antara lain:
Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Lingkungan yang kotor dan padat.
Sistem kekebalan tubuh hewan yang lemah.
Kurangnya perawatan kulit dan kebersihan.
Gejala scabies pada hewan bisa bervariasi tergantung tingkat infestasi dan respons tubuh hewan. Beberapa tanda yang umum ditemukan meliputi:
Gatal yang sangat hebat, hewan sering menggaruk atau menggosok-gosokkan tubuhnya.
Kerontokan bulu terutama di bagian telinga, siku, perut, dan sekitar wajah.
Kulit kemerahan, meradang, bahkan muncul luka terbuka akibat garukan berlebihan.
Muncul kerak, sisik, dan benjolan kecil di kulit.
Hewan menjadi gelisah dan tidak nyaman.
Scabies seringkali menyerupai penyakit kulit lain seperti dermatitis atau alergi. Namun, gatal yang ekstrem dan penyebaran ruam yang khas di area-area tertentu bisa menjadi petunjuk utama scabies. Pemeriksaan dokter hewan sangat diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Scabies pada hewan mudah menular, terutama melalui kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi. Tungau dapat berpindah dari satu hewan ke hewan lain saat bermain atau berbagi tempat tidur. Selain itu, tungau juga dapat bertahan sementara di lingkungan seperti kandang atau tempat tidur hewan.
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel kulit (skin scraping) untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan tungau, telur, atau kotoran tungau yang menjadi tanda infestasi scabies.
Pengobatan scabies pada hewan harus dilakukan secara tuntas agar tungau benar-benar hilang. Beberapa metode pengobatan meliputi:
Obat topikal (salep atau shampoo anti tungau) yang dioleskan atau dimandikan pada hewan.
Obat oral atau suntik yang diresepkan dokter hewan untuk membunuh tungau.
Membersihkan lingkungan sekitar, seperti kandang, tempat tidur, dan alat-alat hewan agar tungau tidak menyebar kembali.
Pastikan pengobatan dilakukan sesuai anjuran dokter hewan dan rutin diulang sesuai jadwal.
Jaga kebersihan lingkungan dan pakaian hewan.
Pisahkan hewan yang sakit dari hewan sehat agar tidak menular.
Beri nutrisi dan perawatan tambahan agar sistem imun hewan tetap kuat.
Scabies hewan dapat menular ke manusia dalam kondisi tertentu, meskipun biasanya tungau hewan tidak bisa bertahan lama di kulit manusia. Namun, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dapat menyebabkan iritasi kulit sementara pada manusia, terutama anak-anak dan orang dengan sistem imun lemah.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari scabies pada hewan peliharaan antara lain:
Rutin memeriksakan kesehatan hewan ke dokter hewan.
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar hewan.
Menghindari kontak hewan dengan hewan lain yang dicurigai terinfeksi.
Memberikan perawatan kulit dan grooming secara rutin.
Memberikan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh hewan.
Scabies hewan adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, yang menyebabkan gatal, iritasi, dan kerontokan bulu pada hewan peliharaan. Penyakit ini sangat menular dan perlu pengobatan tepat dari dokter hewan. Dengan pemahaman yang baik mengenai penyebab, gejala, dan cara pengobatan serta pencegahan, pemilik hewan dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan sahabat kecilnya agar terhindar dari scabies.
Ciri-Ciri Kucing Birahi: Panduan untuk Pemilik Anabul September 4, 2025 drh. Dhia Nadhifa Masa birahi pada kucing, atau estrus, adalah...
Cara Mencegah Cacingan pada Kucing: Panduan untuk Pemilik Anabul September 4, 2025 drh. Dhia Nadhifa Cacingan pada kucing adalah masalah...
Penyebab Kucing Mencret: Kenali Faktor & Cara Mengatasinya September 4, 2025 drh. Dhia Nadhifa Kucing mencret atau diare adalah kondisi...
Cara Membersihkan Telinga Kucing dengan Aman dan Tepat September 4, 2025 drh. Dhia Nadhifa Telinga kucing yang bersih merupakan bagian...